Berbuka Puasa dengan Sego Penek Khas Purworejo

Foto : Sego Penek

Buka puasa dengan kolak sudah biasa. Tapi kalau sedang ada di Purworejo Anda wajib berbuka dengan Sego Penek. Apa keunikannya yang bikin ketagihan?

Kuliner di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah punya keunikan tersendiri. Salah satu makanan yang menjadi rebutan jelang berbuka puasa adalah sego penek atau nasi penek yang berasal dari wilayah selatan Purworejo.

Hingga sekarang, belum ada yang tahu persis kenapa makanan selezat itu dinamakan sego penek. Namun menurut cerita, kuliner khas itu sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Bahkan masyarakat percaya jika sego penek kala itu menjadi asupan utama tentara Indonesia yang berjuang di wilayah selatan Purworejo.

Sego penek sendiri terdiri dari nasi dengan sayur nangka muda yang dimasak dengan resep khusus dan berbagai variasi seperti bumbu lodeh, bumbu manis dan kuah merah pedas.

Sebagai pelengkap, kita bisa memilih lauk daging ayam kampung atau jeroannya, tahu, tempe, telur bacem dan kemudian disiram dengan bumbu opor putih super kental nan gurih dan manis.

"Ya dari dulu namanya memang sego penek, nggak tahu siapa yang pertama kasih nama itu, sudah turun temurun dari nenek moyang. Yang bikin enak ya ini siraman kuah kentalnya," tutur pedagang sego penek, Sumirah

Pedagang yang sudah 30 tahun menjajakan kuliner khas itu selalu ramai diserbu pelanggan setiap sore jelang berbuka puasa. Ia sendiri mulai buka lapak sekitar pukul 15.00 wib.

Dengan harga satu porsinya antara 5 ribu hingga 20 ribu tergantung lauknya, dagangannya selalu ludes tak tersisa diserbu pembeli. Ia mengaku, sego penek asli dan paling lezat hanya di jual di daerah pasar Jenar, Kecamatan Purwodadi dan sekitarnya.

Foto : Sayur nangka muda yang legit gurih, lauk wajib sego penek

"Alhamdulillah laris. Kalau harganya tergantung lauknya yang dipilih, kalau cuma pakai ayam suwir ya 5 ribu, kalau pakai dada ayam ya 20 ribu. Yang paling enak ya daerah sini, kan aslinya memang dari Jenar sini," lanjutnya.

Sementara itu, Fifi (36) salah satu pembeli yang sedari tadi ikut mengantre mengaku ketagihan dengan sego penek masakan bu Sumirah. Hampir setiap sore, ia selalu berjubel dengan pembeli lain untuk membawa pulang makanan khas lezat itu.

"Iya ini beli nasi penek. Sering mas ke sini, hampir tiap sore sambil jalan-jalan. Rasanya enak, gurih pedes manis, harganya juga murah. Kalau daerah sini memang kuliner khasnya ini," kata Fifi sambil menenteng tas plastik berisi nasi penek untuk berbuka puasa.

Share this post